Dalam Islam puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Ini adalah tindakan yang mewujudkaan ketaatan dan penyerahan kepada Allah SWT. Ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan ini memiliki syarat wajib yang harus dipenuhi. Apa saja syarat wajib puasa ? Berikut penjelasannya.
Ramadhan sendiri adalah bulan penuh rahmat yang berlangsung selama 29 atau 30 hari. Kehidupan manusia bergantung pada makanan dan minuman. Saat berpuasa Ramadhan, seseorang menahan diri dari keduanya, mengorbankan kenyamanan fisik untuk menahan lapar dan haus. Hal ini menciptakan rasa kesetaraan antara si kaya dan si miskin.

Syarat Sah Puasa
Syarat puasa dibagi menjadi dua yakni syarat wajib puasa dan syarat sah puasa. Syarat sah puasa dapat diartikan sebagai sesuatu yang jika ia tidak terdapat pada diri seseorang, maka suatu amalan yang dilakukan tidak sah baginya.
Islam
Syarat sah dari semua amalan adalah Islam, dalam QS. Al-Ma`idah ayat 27 Allah berfirman :
“Sesungguhnya Allah hanya menerima amalan dari orang-orang yang bertakwa.”
Tamyiz
Seorang anak yang telah mumayiz apabila melaksanakan ibadah dan memenuhi syarat serta rukunnya, maka ibadah yang dilakukan dianggap sah. Menurut para ulama tamyiz adalah ketika seorang anak telah mampu memahami perkataan orang lain dengan baik.
Berakal
Seseorang yang akalnya tertutup ketika melakukan amalan termasuk berpuasa dianggap tidak sah. Ini karena tak ada niat dari dirinya.
Dari ‘Aisyah RA Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Pena catatan amalan diangkat terhadap tiga orang: orang yang tidur sampai ia bangun, anak kecil sampai ia besar, dan orang gila sampai ia berakal atau waras.” (HR. An-Nasa`i no.3432, di-shahih-kan al-Albani dalam Shahih an-Nasa`i)
Suci dan Haid dan Nifas
Seorang perempuan yang sedang dalam kondisi haid dan nifas ibadahnya tidak sah karena mereka ada dalam kondisi hadas akbar.
Masuk Waktu
Ibadah puasa hanya dianggap sah apabila dikerjakan ketika masuk waktunya. Yakni, saat bulan Ramadan dan diantara terbit fajar shadiq hingga tenggelamnya matahari.
Niat
Niat merupakan syarat sah dari semua amalan. Berbeda dengan puasa sunnah yang niatnya boleh dilakukan setelah fajar terbit, niat puasa Ramadhan harus diucapkan dalam hati sebelum terbitnya fajar.
Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib puasa dapat diartikan sebagai sesuatu yang apabila tidak ada dalam diri seseorang maka sebuah amalan tidak wajib bagi orang tersebut.
Islam
Seperti pada syarat sah puasa, dalam syarat wajib Islam merupakan sayarat yang pertama. Ini karena Islam merupakan syarat sah dari semua amalan.
Baligh
Ketika orang anak masuk pada usia balig, maka dirinya terkena kewajiban untuk melaksanakan syariat. Bagi seorang laki-laki patokan balig adalah salah satu dari keluarnya air mani, telah berusia 15 tahun dan tumbuhnya rambut kasar pada sekitar kemaluan.
Sementara bagi perempuan patokan balig adalah salah satu dari perkara keluarnya air mani, telah berusia 15 tahun, tumbuhnya rambut kasar pada sekitar kemaluan, haid dan hamil.
Berakal
Seseorang yang tak memiliki akal tidak diberikan beban syariat. Maka orang yang sedang gila, koma atau pingsan tidak diwajibkan berpuasa hingga kembali akalnya pada dirinya.
Mukim (tidak sedang safar)
Seseorang yang sedang berada dalam perjalanan jauh, tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa.
Suci Dari Haid Dan Nifas
Alasan mengapa perempuan yang haid dan nifat tidak diperbolehkan berpuasa sama dengan penjelasan pada syarat sah puasa.
Mampu Melaksanakan Puasa
Seseorang yang tak mampu melaksanakan puasa Ramadhan karena udzur tertentu seperti sakit, tua, dan lainnya maka tak ada kewajiban untuk berpuasa. Namun jika uzur tersebut sifatnya adalah sementara, maka terdapat kewajiban untuk mengganti di bulan yang lain.
Baik syarat wajib puasa atau syarat saah berpuasa diatas harus kita perhatikan dengan seksama, agar puasa Ramadhan yang kita lakukan mendapatkan ridho-Nya. Untuk Anda yang ingin melaksanakan umrah, selalu ingat untuk merencanakannya bersama Retali yang terpercaya dengan pelayanan istimewa. Ikuti @retaliumrah.id di Instagram untuk mendapatkan berbaagai penawaran menarik.